Pengertian Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di Paparan Puskurjar
yunandra. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) mengeluarkan paparan tentang Pembelajaran Mendalam mulai latar belakang, pengertian sampai rekomendasi.
Menurut Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan pembelajaran bukan kurikulum.
Maka perlu memahami lebih dalam tentang pengertian dari pembelajaran mendalam atau Deep Learning.
Pengertian Pembelajaran Mendalam
Pada paparan Puskurjar, pengertian atau definisi dari pembelajaran mendalam atau Deep Learning yaitu
pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.
Pengertian di atas menekankan minimal 4 topik yaitu pendekatan, proses pembelajaran, sasaran pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
1. Pendekatan
Kata “pendekatan” menegaskan bahwa pembelajaran mendalam atau Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran bukan kurikulum. Kehadiran istilah pembelajaran bukan menggantikan kurikulum yang berjalan (kurikulum merdeka)
2. Prinsip Pembelajaran Mendalam
Pembelajaran mendalam atau Deep Learning memiliki 3 prinsip pembelajaran yaitu
- Berkesadaran (mindful)
- Bermakna (meaningful), dan
- Menggembirakan (joyful)
3. Sasaran Pembelajaran
Pengertian Deep Learning memperhatikan sasaran pembelajaran ke 4 komponen yaitu
- 1. Olah pikir (intelektual),
- 2. Olah hati (etika),
- 3. Olah rasa (estetika), dan
- 4. Olah raga (kinestetik)
4. Holistik dan Terpadu
Pembelajaran mendalam atau Deep Learning sebagai pendekatan dengan 3 prinsip di 4 komponen memiliki tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran mendalam adalah bersifat holistik dan terpadu.
Holistik dan terpadu tergambar pada 8 dimensi lulusan atau karakter utama bangsa. (lihat: Menguatkan SDM Unggul dengan 8 Karakter Utama Bangsa)
Sumber: Paparan Pembelajaran Mendalam Puskurjar 2025
Kurikulum Nasional
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
Artikel Terbaru
- Indikator Literasi Digital Berdasarkan 4 Pilar
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- Cara Mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) di eKinerja
- 10 Sasaran Pendidikan Berkualitas di SDGs
- Pendidikan Berkualitas di 17 SDGs
- 4 Pilar Kerangka Kerja Literasi Digital di Indonesia
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |