MadrasahPendidikan

7 Sumber Inovasi Pendidikan Adaptasi Teori Drucker

yunandra.com. Menurut Drucker, ada 7 sumber inovasi yang mendorong kreativitas. Walaupun teori tersebut bersifat umum, tapi bisa diterapkan di dunia pendidikan.

Inovasi adalah implementasi praktis dari ide-ide yang menghasilkan pengenalan barang atau jasa baru atau perbaikan dalam penawaran barang atau jasa.(Wikipedia)

Inovasi akan lahir dari manusia kreatif yang melakukan proses kreatif menghasilkan produk kreatif.

Baca: Proses Pengembangan Inovasi Madrasah

Pada buku Visi Baru Manajemen Sekolah, dari Unit Birokrasi ke lembaga Akademik, Sudarwan Danim menjelaskan ketujuh sumber inovasi yang dapat diadaptasi di dunia pendidikan.

Kondisi yang tidak diharapkan atau The Unexpected Condition. Munculnya kondisi-kondisi yang tidak diharapkan, seperti mutu layanan pendidikan di sekolah rendah dan pengelolaan dana tidak efesien, merupakan ekses yang muncul akibat manajemen tidak profesional.

Kondisi seperti ini dapat mendorong kepala dan dewan guru melakukan pembaharuan.

Munculnya ketidakwajaran atau The Incongruity. Kemunculannya bisa dalam proses pembelajaran atau hasil dari pembelajaran. Seperti proses pembelajaran yang tidak efektif, komunikasi antar guru kurang produktif, atau hasil belajar siswa yang kurang memuaskan dll. Kondisi Ketidakwajaran tersebut dapat mendorong untuk mencari alternatif dan melahirkan inovasi baru.

Inovasi yang muncul berbasis pada kebutuhan dalam proses atau Innovation based on process need. Hal-hal baru yang muncul dalam pengembangan sekolah bisa disebabkan oleh adanya komunikasi semua staf sekolah.

Komunikasi yang produktif antar guru dapat memunculkan ide-ide baru untuk mengembangkan inovasi ke arah yang lebih baik.

Maka membangun komunitas belajar yang produktif menjadi kebutuhan agar dapat menghasilkan inovasi.

baca: Fokus Pembentukan Komunitas Belajar pada 3 Ide Besar

Perubahan pada struktur industri atau struktur pasar atau Changes in Industry Structure or Market Structure.

Perubahan struktur organisasi dan jenis tenaga yang diperlukan oleh pasar tenaga kerja merupakan satu sumber inspirasi bagi kepala sekolah untuk membuat keputusan inovatif di lembaganya.

Satuan pendidikan, terutama Pendidikan Menengah dan tinggi, menjadi perubahan dunia kerja sebagai sumber inovasi atau acuan mengembangkan hal baru.

Faktor demografis atau Demographics. Perbedaan kondisi demografis membuat variasi terhadap perilaku kepala sekolah di daerah masing-masing.

Muatan lokal menjadi fasilitas terbaik yang perlu dipergunakan oleh sekolah atau madrasah untuk merespon perbedaan demografis

Perubahan persepsi, suasana, dan makna atau Changes in Perception, mood, and Meaning.

Inovasi yang bersumber dari perubahan persepsi, suasana, dan makna umumnya disebabkan oleh penerimaan dan penafsiran individu atas informasi yang diterimanya dari lingkungan.(Griffin & Mooehead, 1986)

Pengetahuan baru atau New Knowledge. Menurut Wongkar, Pengetahuan baru sebagai sumber Inovasi dalam bidang manajemen pendidikan dibedakan menjadi 2 kategori yaitu

  • Perubahan yang bersifat adaptif pada satu pihak dan pengembangan di pihak lain.
  • Perubahan yang bersifat alokatif pada satu pihak dan inovatif di pihak lain.

Berdasarkan sumber inovasi yang dijelaskan oleh Ducker, langkah yang bisa dilakukan oleh madrasah adalah menyusun rencana pengembangan madrasah. Salah satunya pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan sesuai kondisi.

Maka Madrasah perlu melakukan analisis karakteristik madrasah. Ada 4 pilihan cara melakukan analisis berdasarkan, yaitu

  1. Kondisi pembelajaran
  2. Kebutuhan Peserta Didik
  3. SWOT
  4. Kebijakan yang berlaku

Sumber: Visi Baru Manajemen Sekolah, Sudarwan Danim, 2007