PendidikanPengawas

Pengawas dan Kurikulum Merdeka, Apa peran yang bisa dilakukan?

Pengawas dan Kurikulum Merdeka menjadi sebuah hubungan yang saling mempengaruhi. Jika Madrasah ingin menerapkan kurikulum merdeka, maka kemenag bisa memberdayakan pengawas sebagai pendamping madrasah. Karena tugas pengawas yaitu membina, memantau, menilai dan membimbing serta melatih madrasah binaanya.

Implementasi Kurikulum Merdeka sudah berjalan di Sekolah penggerak sejak tahun kemarin. Tahun ini dibuka bagi sekolah yang ingin menerapkannya secara mandiri, tanpa intervensi langsung dari Kemendikbudristek. Pusat hanya memfasilitasi perangkat yang dibutuhkan dan Sekolah bisa belajar dan berlatih secara mandiri.



Setelah itu, Sekolah atau madrasah bisa menentukan apakah mau menerapkan tahun ini atau tahun depan. Kemendikbudristek sudah memberikan 4 alternatif.



Pemilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik setiap sekolah dan madrasah. Terutama kompetensi dan komitmen warga sekolah atau madrasah, seperti kepala, guru, staf, dan wali siswa.

Lalu bagaimana peran pengawas dalam implementasi kurikulum merdeka di madrasah? dengan fungsi sebagai pembina, pemantau, penilai, dan pembimbing dan pelatih, tentunya pengawas tidak bisa lepas dari keterlibatan dalam penerapan kurikulum Merdeka.

Jika dilihat tugas dan fungsinya, hampir sama dengan pelatih ahli di Program Sekolah Penggerak. Dimana mereka bertugas mendampingi sekolah penggerak menerapkan kurikulum merdeka.

Artinya Madrasah cukup menyiapkan pengawas madrasah selevel dengan pelatih ahli. Sehingga ketika mendampingi madrasah, kemenag tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra besar karena mendampingi madrasah sudah menjadi bagian tugas pengawas madrasah sebagai aparatur sipil negara.

Secara singkat ada 5 peran yang bisa dilakukan oleh Pengawas dalam implementasi kurikulum merdeka di madrasah, yaitu

1. Fasilitator

Pengawas memiliki peran dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai fasilitator.

Pengawas dapat memfasilitasi 2 kegiatan, yaitu

  • Perencanaan program pelatihan kurikulum merdeka. Pengawas bisa berkolaborasi dengan narasumber lain untuk memperkuat pemahaman madrasah binaan.
  • Pemetaan kesiapan madrasah melaksanakan kurikulum merdeka. Pengawas bisa merekomendasikan madrasah untuk memilih salah satu dari 4 pilihan sesuai kesiapannya.

2. Coach

Pengawas sebagai coach adalah melakukan pendampingan terhadap guru dan kepala madrasah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk memecahkan permasalahannya sendiri terkait implementasi kurmer.

Bersumber dari glcworld.co.id, pengawas perlu menguasai 3 prinsip dalam proses coaching yaitu

  • Seni Bertanya
  • Seni Mendengar
  • dan Seni menangkap kata kunci

3. Mentor

Pengawas sebagai mentor adalah memberikan bimbingan atau arahan kepada kepala madrasah dan guru untuk menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan harapan.

Sebagai Mentor, pengawas tidak boleh berhenti belajar dan selalu memberikan semangat kepada madrasah binaanya.

4. Trainer

Pengawas diharapkan menguasai materi kurikulum merdeka, mulai dari kerangka dasar kurikulum sampai dengan penyusunan modul ajar dan modul projek. Sehingga bisa melatih dan membimbing guru dan kepala madrasah.


5. Executor

Sebagai executor artinya pengawas bekerja sama dengan kepala madrasah serta guru mengembangkan kerangka dasar kurikulum merdeka.

Posisinya sebagai bagian dari penyusunan perangkat kurikulum merdeka.

Artikel Pengawas