Komponen Rubrik dalam Asesmen Projek Penguatan pada Kurikulum Merdeka
Rubrik dalam Projek Penguatan pada Kurikulum Merdeka menjadi alat asesmen yang digunakan.
Karena Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang sering dipakai untuk pembelajaran kolaboratif seperti projek.
Rubrik dapat dipakai oleh pendidik dan peserta didik untuk mengevaluasi kualitas performa peserta didik secara konsisten, membangun, dan objektif.
Menurut teaching.berkeley.edu, rubrik berisi empat fitur penting:
- A task description or a descriptive title of the task yaitu Deskripsi tugas atau judul deskriptif dari tugas yang diharapkan dihasilkan atau dilakukan siswa
- A scale (and scoring) yaitu skala (dan skor) yang menggambarkan tingkat penguasaan (mis., Melebihi harapan, memenuhi harapan, tidak memenuhi harapan);
- Components/dimensions yaitu Komponen / dimensi yang harus diperhatikan siswa dalam menyelesaikan tugas / tugas (mis., Jenis keterampilan, pengetahuan, dll.); dan
- Description of the performance quality Deskripsi kualitas kinerja dari komponen / dimensi pada setiap tingkat penguasaan.
Baca Juga
Dasar Menggunakan Rubrik dalam Projek Penguatan
Rubrik digunakan dalam asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka dengan alasan bagi:
1. Pendidik.
- Rubrik yang efektif dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik untuk menilai karena sudah ada deskripsi jelas yang menjadi acuan pendidik.
- Deskripsi ini memastikan konsistensi dan objektivitas dalam menilai sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan keluhan tentang nilai
2. Peserta didik.
- Rubrik yang efektif dapat memberikan peserta didik pemahaman yang jelas mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan tugas dengan tujuan projek.
- Oleh karena itu, peserta didik dapat berlatih mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik yang ada.
- Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan pemberian umpan balik
Cara Membuat Rubrik yang efektif untuk projek
Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila SD/SMP/SMA menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rubrik yang efektif untuk projek sebagai berikut:
1. Jumlah Kriteria dan Tingkatan Kualitas
- Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa, yaitu 3‒5 tingkatan kualitas performa dan lebih dari 2 kriteria performa
2. Deskripsi tiap Tingkatan Jelas
- Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan.
- Memiliki kriteria dan deskripsi terperinci akan kualitas performa sesuai dengan tingkatannya, hal yang membuat peserta didik memenuhi kriteria.
- Panduan memberikan contoh dengan 4 kriteria yaitu:
- mulai berkembang
- sudah berkembang
- mahir
- sangat mahir
2. Deskripsi Mudah Diobservasi
- Deskripsi yang mudah untuk diobservasi.
- Rubrik dibuat untuk mempermudah penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif.
- Oleh karena itu, penjelasan kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan mudah dinilai dari observasi.
3. Berdasarkan Dimensi, Elemen, Sub-elemen
Dalam mengembangkan rubrik untuk projek penguatan, pendidik dapat mengacu kepada naskah akademik Profil Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen profil yang bisa dikembangkan melalui projek.
Panduan masih mengarahkan ke naskah akademik. Sekarang sudah keluar SK Kepala BSKAP No. 9 Tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Rincian alur perkembangan sub-dimensi dari fase A hingga fase E dapat dipakai sebagai acuan apakah anak sudah mengembangkan keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai fasenya.
4. Sesuai Tipe Aktivitas
Tipe aktivitas menjadi hal yang perlu saat menyusun asesmen.
Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek, pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan keterampilan yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut.
Aktivitas disesuaikan dengan alur projek penguatan yang dipilih (baca: 3 Pengembangan Alur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Misalnya, rubrik untuk poster akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena mengasah keterampilan yang berbeda.
5. Pelibatan Peserta didik
Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik.
Ketika mereka berkontribusi membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna, pembelajaran menjadi semakin efektif. Karena peserta didik cenderung melihat penilaian sebagai peluang untuk umpan balik dan berkembang.
Hal ini disebabkan mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan kegiatan projek mereka
Materi Profil Pelajar Pancasila Lainnya
- Pendekatan 5M Pada Alur Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka
- PEKARTI dalam Alur Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka
- FIDS dalam Alur Kegiatan Projek P5 atau P5RA Kurikulum Merdeka
- Berapa Alokasi Waktu P5RA di KMA 450 2024
- Memahami Tujuan 7 Tema Projek Profil Pelajar Pancasila dan Cara Memilihnya
- Elemen Dimensi Profil Pelajar Pancasila di Kurikulum Merdeka
- Menganalisis Indikator Nilai P2RA atau Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
- Alur Perkembangan Dimensi Kreatif pada Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.