KOSPKurikulumKurikulum MerdekaStruktur Kurikulum

Tujuan Pembelajaran Intrakurikuler di Struktur Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran Intrakurikuler di Struktur Kurikulum Merdeka telah dijelaskan di buku Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional.

Pembelajaran Intrakurikuler merupakan satu dari dua kegiatan utama pembelajaran di kurikulum merdeka. Adapun satunya lagi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.



A. Tujuan Pembelajaran Intrakurikuler

Tujuan pembelajaran intrakurikuler adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran.
  • Berdasarkan Permendikbud No.50 Tahun 2020, PKL (SMK) atau magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja, serta menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
  • Untuk SPK, Capaian Pembelajaran yang dimaksud adalah capaian pembelajaran untuk tiga (3) mata pelajaran wajib (Agama, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila) dengan mengikuti alokasi waktu struktur Kurikulum Merdeka.

B. Metode Pembelajaran Intrakurikuler

Pembelajaran Intrakurikuler pada Kurikulum Merdeka terkait metode perlu penjelasan, karena adanya pertanyaan apakah metodenya harus PJBL seperti Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau boleh metode yang lain.

Berikut penjelasan pembelajaran intrakurikuler terkait metode menurut buku panduan.

  • Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud ‘Merdeka Belajar, Merdeka Bermain’.
  • Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan capaian peserta didik.
  • Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
  • Dalam konteks PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung pengalaman yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Dalam program intrakurikuler, tema tidak ditetapkan. Satuan PAUD bebas mengembangkan tema yang kontekstual sesuai dengan karakteristiknya.
  • Untuk PKL/magang, metode meliputi pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan penempatan, pembimbing, serta pembekalan. Selain itu, PKL/magang dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik sebagai pembimbing dan instruktur pada lokasi PKL.

C. Hasil dari Pembelajaran Intrakurikuler

Pembelajaran Intrakurikuler terkait hasilnya dijelaskan sebagai berikut:

  • Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portofolio/kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari berbagai instrumen asesmen.
  • Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD.
  • Untuk PKL, bukti berupa umpan balik yang komprehensif meliputi perkembangan peserta didik dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan dapat berupa lembar sertifikat.

Artikel Lain