Kurikulum MerdekaProfil Pelajar Pancasila

Cara Menyusun Modul Projek pada Kurikulum Merdeka

Cara Menyusun Modul Projek pada Kurikulum Merdeka merupakan tahapan keenam atau alur terakhir dari perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka.

Kelima tahapan sebelumnya adalah

  1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
  2. Membentuk tim fasilitasi projek
  3. Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
  4. Pemilihan tema umum
  5. Penentuan topik spesifik
  6. Merancang modul projek

Secara detail bisa baca di 6 Tahapan Perencanaan Projek pada Kurikulum merdeka

Pengertian dan Tujuan Modul Projek

Sebelum mempelajari cara menyusun modul projek, perlu memahami pengertian dan tujuan projek tersebut.

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/SMP/SMA menjelaskan pengertian dan tujuan modul projek.

1. Pengertian Modul Projek

Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila.


2. Tujuan Modul Projek

Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan kegiatan projek sebagai panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam tema tertentu.

3. Catatan

  • Pendidik memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didiknya.
  • Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek dari berbagai fase dan tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam pengelolaan projek.

Komponen Modul Projek

Cara menyusun modul projek mengacu kepada komponen-komponen modul projek. Komponen tersebut menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran.

Modul projek umumnya memiliki 3 komponen utama yaitu sebagai berikut.

1. Informasi umum

  • Identitas penulis modul
  • Sarana dan prasarana
  • Target peserta didik
  • Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan

2. Komponen inti

  • Deskripsi singkat projek
  • Dimensi dan sub-elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
  • Tujuan spesifik untuk fase tersebut
  • Alur kegiatan projek secara umum
  • Asesmen
  • Pertanyaan pemantik
  • Pengayaan dan remedial
  • Refleksi peserta didik dan pendidik

3. Lampiran

  • Lembar kerja peserta didik
  • Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
  • Glosarium
  • Daftar pustaka

Catatan

  • Modul projek bersifat fleksibel.
  • Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan belajar peserta didik.
  • Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing.
  • Satuan pendidikan/pendidik boleh membuat modul projek sendiri, menggunakan modul projek yang telah tersedia atau mengkreasikan modul yang sudah ada dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan pendidikan masing-masing.

Cara Menyusun Modul Projek

Cara menyusun modul projek dapat menggunakan contoh strategi mengembangkan modul projek. Strategi pengembangannya terdiri dari 10 langkah sebagai berikut:

  1. Kepala sekolah menganalisis kesiapan sekolah, kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan pendidikan
  1. Pendidik melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik
  1. Pendidik dan peserta didik mengidentifikasi tema dan topik
  1. Guru/Pendidik mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai
  1. Pendidik merencanakan jenis, teknik dan instrumen asesmen
  1. Pendidik menyusun modul projek berdasarkan komponen-komponen yang disarankan
  1. Guru atau Pendidik dapat menentukan komponen-komponen esensial sesuai dengan kebutuhan projek
  1. Pendidik mengelaborasi kegiatan projek sesuai dengan komponen esensial
  1. Modul siap digunakan
  1. Evaluasi dan Pengembangan Modul

Contoh Modul Projek

Contoh Cuplikan Modul Projek sebagai berikut:

Modul Projek Fase D

  • Tema:
    • Gaya Hidup Berkelanjutan
  • Topik:
    • Sampahku, Tanggung jawabku
  • Total waktu:
    • 57 JP

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Gotong royong
  • Bernalar kritis

Sub-elemen yang disasar

  • Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
  • Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
  • Kerja sama
  • Koordinasi Sosial
  • Mengajukan pertanyaan
  • Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Asesmen Diagnostik

  • Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antar fase

1. Tahap Pengenalan

Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim

Tahap Pengenalan terdiri dari 5 aktivitas yaitu sebagai berikut:

  • 1 Perkenalan:
    • Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan Sampah
  • 2 Eksplorasi Isu
  • 3 Refleksi awal
  • 4 Kunjungan ke TPA/ Komunitas Peduli Sampah
  • 5 Diskusi Kritis Masalah Sampah

2. Tahap Kontekstualisasi.

Tahap kontekstualisasi yaitu mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

Ada 4 aktivitas pada tahap ini, yaitu:

  • 6. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data
  • 7. Trash Talk:
    • Sampah di Sekolahku
  • 8. Pengorganisasian Data Secara Mandiri
  • 9. Asesmen Formatif Presentasi:
    • Sampah di Sekolahku

3. Tahap Aksi

Tahap Aksi yaitu Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata

Ada 5 aktivitas yang dilakukan di tahap Aksi, yaitu:

  • 10. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
    • Eksplorasi program pengelolaan sampah yang ada
  • 11 Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
    • Peranku dan Solusiku
  • 12. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
    • Menentukan Karakteristik Poster yang Baik
  • 13. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
    • Membuat Poster
  • 14 Asesmen Formatif Simulasi
    • Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku

4. Refleksi dan Tindak Lanjut.

Tahap refleksi dan tindak lanjut yaitu Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis

Ada 3 aktivitas pada aktivitas tahap ini, yaitu:

  • 15. Asesmen Sumatif
    • Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku
  • 16. Asesmen Sumatif
    • Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan
  • 17 Mari Beraksi Sambil Refleksi
    • Mengelola Sampah di Sekolah


Artikel Profil Pelajar Pancasila Lainnya