5 Langkah Penyusunan Kurikulum Operasional Kurikulum Merdeka
Madrasah mengembangkan kurikulum merdeka dengan mengikuti Langkah Penyusunan Kurikulum Operasional satuan pendidikan. Pemerintah telah menyiapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum sebagai acuan pengembangan KOSP.
selain itu, Pemerintah memberikan kewenangan kepada madrasah untuk menjadikan visi, misi, dan karakteristiknya menjadi acuan pengembangan kurikulum operasional. Dengan acuan yang kedua tersebut dimungkinkan kurikulum operasional setiap madrasah akan berbeda, karena visi, misi, dan karakteristiknya pasti berbeda.
Lalu bagaimana cara menyusun kurikulum operasionalnya? Pemerintah telah menyusun panduan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan untuk menjelaskan langkah Langkah Penyusunan Kurikulum Operasional.
5 Langkah Penyusunan Kurikulum Operasional
Berdasarkan panduan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan atau KOSP, ada 5 langkah menyusun KOSP
1. Analisis Karakteristik satuan Pendidikan
Langkah pertama penyusunan KOSP adalah analisis karakteristik satuan pendidikan. Setiap satuan pendidikan memiliki karakteristik yang beragam. Keragaman tersebut bisa dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat, geografi, ekonomi, dan sosial. Maka Satuan pendidikan, baik madrasah dan Raudhatul Athfal perlu menganalisis dulu karakteristik satuan pendidikannya.
Kegiatan analisis karakteristik satuan pendidikan dilakukan setiap 4-5 tahun sekali. Bagi madrasah atau satuan pendidikan yang telah memiliki hasil analisis karakteristik satuan pendidikan maka hanya melakukan peninjauan ulang sebelum menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) kurikulum merdeka.
2. Penyusunan Visi dan Misi
Langkah kedua yaitu penyusunan visi dan misi. menurut KBBI online, Visi adalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; 2 pandangan atau wawasan ke depan. sedangkan Misi adalah strategi untuk mewujudkan visi.
VIsi dan misi merupakan tujuan yang ingin diwujudkan. Maka satuan pendidikan perlu melibatkan semua pihak agar bersama-sama mewujudkan tujuan tersebut.
Kegiatan penyusun visi dan misi dilakukan setiap 4-5 tahun sekali. Bagi madrasah yang telah memiliki visi dan misi, maka melakukan peninjauan ulang sebelum menyusun kurikulum operasional kurikulum merdeka.
3. Pengorganisasian Pembelajaran
Langkah ketiga dalam penyusunan KOSP kurikulum merdeka adalah pengorganisasian pembelajaran. Pengorganisasian Pembelajaran merupakan cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu.
Hal yang diatur dalam pengorganisasian pembelajaran adalah beban belajar, muatan mata pelajaran, pengaturan waktu, dan proses pembelajaran.
Langkah ketiga ini dilakukan setiap tahun ketika akan menyusun kurikulum operasioal satuan pendidikan.
4. Rencana Pembelajaran
Langkah keempat dari penyusunan kurikulum operasional adalah rencana pembelajaran. Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka memberikan 3 pilihan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran sederhana, Modul ajar singkat, dan modul ajar lengkap.
Langkah keempat ini dilakukan setiap tahun ketika akan menyusun kurikulum operasioal satuan pendidikan.
5. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesi
Langkah terakhir dalam penyusunan kurikulum operasional kurikulum merdeka adalah pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesi. Langkah ini pendampingan dan pengembangan profesi merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi. Maka setiap madrasah atau satuan pendidikan lainnya perlu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan KOSP sehingga terpantau perkembangan penerapannya.
- Baca Juga:
Artikel Lain Kurikulum Merdeka
- 4 Prinsip Reformasi Sistem Asesmen Nasional
- Formasi Jabatan Pengawas Sekolah Dengan Pendekatan Objek Kerja
- 10 Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Perubahan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Kenapa?
- Kode Etik Nasional Dosen pada PermendikbudRistek No. 44 Tahun 2024
- 5 Nilai Filosofis Pendidikan pada Kurikulum Merdeka di Madrasah
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.