FasilitatorProfesi

Karakteristik Kurikulum Merdeka dan Respon positif Guru di KKMI Kalideres

yunandra. Perubahan kurikulum merupakan keniscayaan. Setiap kurikulum baru muncul membawa karakteristik yang berbeda. Termasuk karakteristik kurikulum merdeka.

Walaupun penggunaan istilah perubahan kurang cocok, karena selalu ada irisan antara kurikulum sebelumnya dengan kurikulum yang baru termasuk kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013.

Istilah penyempurnaan lebih cocok. Karena kurikulum merdeka menyempurnakan kurikulum 2013. Walaupun kesempurnaannya tidak seratus persen.

Bisa juga istilah perubahan atau penggantian dalam arti menyesuaikan kondisi yang ada. Bukan menyalahkan kurikulum sebelumnya.

Terkadang perubahan merupakan solusi terhadap kekurangan kurikulum 2013. Sehingga penjelasannya lebih kepada kekurangan, kelemahan, dan kesalahan kurikulum 2013.

Mungkin istilah yang bijak adalah kurikulum 2013 cocok diterapkan pada masanya. Sekarang ini, kondisi dan tantangan zaman yang berbeda perlu kurikulum yang sesuai. Maka munculah kurikulum merdeka.

Kurikulum Merdeka memberikan solusi terhadap tantangan yang ada dengan menampilkan karakteristik yang dapat mengatasi tantangan yang ada.

Dengan Kemunculan Kurikulum merdeka yang positif diharapkan dapat memunculkan respon positif dari guru dan kepala madrasah.

Salah satu buktinya adalah adanya kegiatan pelatihan atau bimtek yang diselenggarakan secara mandiri.

Seperti yang dilakukan guru-guru bersertifikat di KKMI (Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) Kalideres. Mereka mengadakan pelatihan implementasi kurikulum merdeka secara swadaya di tempat yang nyaman.

Suatu nikmat yang besar diberi kesempatan untuk memfasilitasi para guru-guru hebat yang ingin belajar tentang kurikulum merdeka dengan karakteristik khusus.

Untuk menggambarkan penerapan metode fasilitasi dalam pendampingan, temanya terbagi menjadi 3 hal

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan refleksi terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 yang berdampak kepada peserta didik.

Berdasarkan angket yang disebarkan, muncul respon dari peserta bahwa karakter merupakan dampak positif dari implementasi kurikulum 2013.

Hal ini sesuai dengan kerangka dasar kurikulum 2013. Dimana pendidikan karakter atau pendidikan sikap menjadi inti dari kurikulum 2013.

Secara singkat, karakteristik kurikulum 2013 yaitu penguatan pendidikan karakter yang dimunculkan dengan 5 nilai utama, 4 kompetensi, dan literasi.

Pada kegiatan curah pendapat tentang kurikulum 2013, muncul 2 kendala yang membuat implementasi kurikulum 2013 tidak maksimal.

Kedua kendala tersebut adalah konten yang banyak dan waktu terbatas. Guru-guru hebat di KKMI Kalideres memiliki pendapat bahwa kedua kendala tersebut menjadikan proses penguatan karakter kurang maksimal.

Jika melihat buku kajian akademik kurikulum merdeka, Kedua permasalahan itu muncul menjadi dasar perlunya penyempurnaan kurikulum dalam proses implementasi.

Artinya subtansi kurikulum merdeka dan kurikulum 2013 itu sama. Sehingga karakteristik kedua Kurikulum itu, baik kurikulum merdeka atau kurikulum 2013 adalah penguatan pendidikan karakter.

Baca: Kajian Akademik Kurikulum Merdeka

Proses kedua yang dilakukan dalam memfasilitasi guru-guru hebat adalah respon terhadap kurikulum merdeka.

Tanpa melihat tingkat penguasaan terhadap materi kurikulum merdeka, berdasarkan survei bahwa semangat para guru sangat tinggi untuk mempelajari kurikulum merdeka.

Semangat mereka ditunjukkan dengan tingkat partisipasi guru-guru KKMI Kalideres mengikuti kegiatan ilmiah tentang kurikulum merdeka, seperti seminar, bimtek, atau sosialisasi. Baik itu daring atau luring. Pelaksanaannya 1, 2, sampai 3 hari atau lebih

Hal ini menunjukkan bahwa para guru memiliki semangat untuk belajar sukarela.

Maka patut dihargai bahwa guru-guru mau meluangkan waktunya untuk belajar kurikulum merdeka.

Tentunya akan berdampak secara maksimal jika program pelatihannya disusun secara terstruktur dan masif menyentuh semua guru.

Artinya Pelatihan kurikulum merdeka tidak cukup dilaksanakan one shoot training. Dimana setelah mengikuti pelatihan, guru dibiarkan berjuang sendiri menerapkan kurikulum merdeka.

Untuk memfasilitasi pendampingan implementasi kurikulum merdeka secara maksimal, mencoba memberikan fasilitas pelatihan yang terstruktur.

Fasilitas kombinasi antara luring dan daring dengan Model flipped Learning atau Flipped Classroom. Platform yang digunakan adalah madrasayunandra.

Baca: Konsep Metode Flipped Classroom pada Pembelajaran Jarak Jauh

Harapannya dapat memberikan fasilitas untuk guru bisa belajar mandiri dan menerapkannya dengan didampingi oleh fasilitator.

Untuk membekali pemahaman guru-guru KKMI Kalideres, diadakan diskusi tentang karakteristik kurikulum merdeka.

Diharapkan memberikan gambaran global tentang kerangka dasar kurikulum merdeka. Dimana kerangka tersebut menjadi acuan guru madrasah KKMI Kalideres dalam menerapkannya di madrasah.

Karakteristik kurikulum merdeka minimal ada 3, yaitu

Kurikulum Merdeka menjelaskan strategi implementasi pendidikan karakter dengan 2 cara yaitu

  1. Memberikan alokasi khusus dalam struktur kurikulum. Sekitar 20% sd 30% dari alokasi waktu intrakurikuler.
  2. Menggunakan model projek dalam penguatan karakter. dengan 3 alasan yaitu
    • Model projek memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik
    • Kompetensi yang dikembangkan lintas mata pelajaran sehingga dapat kolaborasi antar guru dan tidak terikat penuh oleh pemenuhan capaian pembelajaran
    • Waktu pelaksanaan sangat fleksibel sesuai kondisi madrasah

Kurikulum Merdeka menetapkan capaian pembelajaran dalam bentuk paragraf dengan konten yang esensial di setiap mata pelajaran

Karakteristik Kurikulum Merdeka yang ketiga diwujudkan dengan 2 strategi

  1. Penetapan alokasi waktu per tahun tidak per Minggu
  2. Capaian Pembelajaran diatur dengan sistem fase.

Baca: 3 Manfaat Fase Capaian Pembelajaran

Ketiga karakter tersebut bisa menjadi peluang besar bagi madrasah untuk berkembang sesuai dengan karakteristiknya dan visi misi yang ditetapkan.


Sumber: BukuYunandra.com

Untuk dapatkan artikel terbaru,
Silahkan daftar