Pengembangan Madrasah Unggulan Direktorat Madrasah
Pengembangan Madrasah Unggulan. Direktorat Madrasah Kementerian Agama memiliki program pengembangan madrasah unggulan. Program madrasah sesuai dengan kebijakan pendidikan kementerian Agama tahun 2013.
Ada 2 Model Madrasah yang dikembangkan yaitu pendirian madrasah MAN di 16 kabupaten/kota dan peresmian madrasah riset di Lombok.
Pengembangan Madrasah Aliyah Insan Cendekia (MAN IC)
MAN Insan Cendekia merupakan model pengembangan madrasah unggulan yang dimiliki oleh Kementerian Agama RI.
Pada awalnya, Madrasah yang sering disebut MAN IC adalah sekolah menengah umum dibawah binaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Insiatif BJ. Habibie sebagai Menteri Riset dan Teknologi mendirikan Sekolah untuk mendidik generasi-generasi yang memiliki Imtak dan Iptek.
Pada tahun 2002, SMU Insan Cendekia dilimpahkan ke Kementerian Agama dan berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia. Lokasi MAN IC berada di Serpong Banten dan Gorontalo. Prestasi tingkat nasional dan Internasional terus dijaga oleh MAN IC. Hal ini menjadikan MAN IC Sebagai Madrasah yang mengharumkan nama Madrasah dan Kementerian Agama RI Umumnya. Selain itu madrasah memiliki peran dalam mencerdaskan bangsa.
Baca: Kontribusi Pendidikan Islam
Animo masyarakat yang tinggi terhadap MAN IC, mendorong Kementerian Agama mendirikan MAN IC di beberapa daerah di Indonesia. Pada tahun 2013, MAN IC telah bertambah 1 yaitu MAN IC di kota Jambi. Pada tahun 2013, Kementerian Agama akan membangun 16 MAN IC di berbagai daerah di INdonesia, antara lain antara lain di Aceh Timur (Aceh), Tapanuli Selatan (Sumut), Padang Pariaman (Sumbar), Siak (Riau), Bengkulu Tengah (Bengkulu), Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Pekalongan (Jateng), Pasuruan (Jatim), Lombok Timur (NTB), Sambas, Pasir, Palangkaraya (Kalimantan), Palu (Sulteng), Halmahera Barat (Maluku Utara), dan Kabupaten Sorong (Papua Barat).
Profil: 22 MAN Insan Cendekia
Pembangunan MAN IC merupakanan salah satu kebijakan Kementerian agama di bidang Pendidikan. “Pendidikan untuk semua atau yang biasa disebut Education for All adalah komitmen total pemerinntah” kata Menteri Agama Suryadharma Ali. Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengembangan pembangunan MAN IC, antara Kemenag dengan Kementerian Pekerjaan umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Pertanahan Nasional, serta Pemprov. Maluku Utara dan beberapa Bupati dan Walikota.
Model Pengembangan Madrasah Riset
Program kedua yang menjadi andalan Kementerian Agama di Bidang Pendidikan, khususnya Direktorat Madrasah adalah Program Madrasah Riset nasional (Pro MAdrina) yang di Lauching di Mataram, NTB.
Madrasah harus menjadi tempat belajar yang memadukan antara ajaran Islam yang kuat dan akhlakul karimah dengan mempertimbangkan keseimbangan iman, ilmu, dan amal. Untuk keperluan ini maka setiap madrasah diharuskan untuk mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan riset. Demikian ditegaskan oleh Prof Nur Syam, Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
Kedua Program ini merupakan program pengembangan madrasah yang telah berusaha menjadikan madrasah bukan menjadi madrasah alternatif tapi lembaga tujuan. demikian ungkapan yang sering disampaikan oleh Direktur Madrasah, Prof. Dr. H. Nur Kholis Setiawan.
Artikel Lain:
- Pengembangan Madrasah Menjadi Compassionate School Melalui Ta’dib
- Program 100 Hari Kerja Pendidikan Islam Menteri Agama
- 6 Program Prioritas Mendikdasmen
- 3 Kaidah Pelaksanaan Kebijakan di Peta Jalan Pendidikan 2024 – 2045
- 6 Indikator Sasaran Pembangunan Pendidikan 2045 pada Peta Jalan 2025 – 2045
- 4 Pilar Pembangunan Pendidikan Pada Peta Jalan Pendidikan 2025 – 2045