Pentingnya Kepemimpinan Kepala dalam pengembangan Madrasah atau Sekolah di MA MU
Yunandra. Kepemimpinan kepala sekolah atau madrasah sangat penting dalam mengarahkan madrasah. Sebagai pemimpin, Kepala Madrasah dituntut mampu menggerakkan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik.
Tentunya diawali dengan penyusunan program yang akan menjadi acuan semua warga madrasah. Program yang memuat Rencana Strategis dan Tujuan yang ingin dicapai oleh Madrasah dalam kurun waktu tertentu.
Lihat: Kepemimpinan sebagai kompetensi Guru dan Kepala Sekolah
Pada pelaksanaan PKKM di MA MU (Miftahul Umam), 12 Desember 2022, ada beberapa catatan penting yang bisa menjadi pertimbangan dalam mengelola madrasah.
Kepemimpinan Kepala Menyusun Program Madrasah
Program akan menjadi panduan warga madrasah dalam menggerakkan roda madrasah. Penyusunan Program madrasah dilakukan awal tahun. Diperlukan pelibatan semua warga madrasah agar tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab untuk mewujudkannya.
Pelibatan semua pihak membutuhkan jiwa Kepemimpinan dari kepala sekolah atau madrasah. Kepemimpinan yang dapat menggerakkan guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam menyusun program dan mengembangkan madrasah.
Keberadaan program akan memudahkan kepala madrasah untuk menyusun laporan tingkat ketercapaian madrasah.
Salah satu kegiatan yang dapat mengukur kualitas ketercapaian madrasah adalah penilaian kinerja kepala madrasah. Walaupun sifatnya personal kepala madrasah, tapi PKKM memiliki dampak besar terhadap kualitas kinerja madrasah.
khusus kepala madrasah dapat menyusun program dalam bentuk kontrak prestasi. Kontrak Prestasi merupakan komitmen yang akan dicapai madrasah selama 1 tahun. Hal ini lebih memudahkan kepala madrasah atau sekolah mengukur ketercapaiannya selama kepemimpinan-nya.
Baca: Kontrak Prestasi Sebagai Program Tindak Lanjut PKKM di MAN 13
Ciri Khas Madrasah dan unggulan Sekolah
Peluang besar selalu ada bagi madrasah. Berdasarkan sejarah, madrasah tidak terhenti berkembang dan selalu hadir di setiap kebijakan pendidikan nasional.
Hal itu karena madrasah memiliki ciri khas yang telah melekat dan itu dibutuhkan setiap zaman. Sebagai lembaga pendidikan yang menanamkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup akan selalu dibutuhkan oleh Manusia untuk mengisi kehidupan di dunia ini. Ketika ajaran Islam itu penting bagi manusia dan madrasah mengajarkan Islam. Maka posisi madrasah menjadi penting.
Kepala madrasah dan warga madrasah perlu menyadari ciri khas madrasah sebagai identitas. Jika ciri khas itu hilang, maka identitas akan hilang.
Adapun madrasah mengembangkan program lain selain keagamaan, maka program tersebut sebagai unggulan.
Ini yang bisa membedakan antara madrasah dengan sekolah. Bagi madrasah, Pendidikan Agama Islam sebagai ciri khas. Sedangkan bagi sekolah, Pendidikan Agama sebagai keunggulan.
Pada perkembangan sekarang ini, banyak sekolah menggalakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sebenarnya itu ciri khas madrasah. Sedangkan di madrasah dianggap biasa, kurang diperhatikan secara serius.
Maka madrasah perlu kembali ke jalur yang menjadi identitas dari dulu, yaitu pendidikan akhlak. Sekarang ini, Kurikulum Merdeka pun fokus pada karakter yang diwujudkan dalam profil pelajar Pancasila.
Artinya, ujung dari proses pendidikan adalah pembentukan karakter. Dalam bahasa lain karakter atau akhlak adalah buah dari pendidikan Akidah dan ibadah.
Baca: Karakteristik Madrasah, Sebuah Identitas Mulai Pudar dan Peranan Madrasah Memperkuat Moral Bangsa
Kepemimpinan Keterpaduan Madrasah / Sekolah
Miftahul Umam merupakan salah satu pengelola pendidikan madrasah dari Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Bahkan menyelenggarakan pendidikan madrasah Diniyyah.
Kondisi seperti ini bisa peluang menjadi madrasah terpadu kurikulum. Tidak hanya terpadu manajemen, tapi terbuka peluang keterpaduan sistem pendidikan yang menjadi ciri khas Madrasah Miftahul Umam.
Ciri khas madrasah secara umum di penambahan mata pelajaran agama dan pendidikan akhlak. Miftahul Umam perlu mencari ciri khas yang lebih khusus dari ciri secara umum.
Kolaborasi antar pimpinan lembaga pendidikan madrasah menjadi kunci awal keterpaduan kurikulum.
Ada saran sebagai langkah awal menuju keterpaduan kurikulum, yaitu
1. Kegiatan Bersama dalam acara tertentu.
Kegiatan bersama antar lembaga membutuhkan penurunan ego sektoral dan mendahulukan kepentingan bersama.
Jiwa kepemimpinan menjadi modal penting bagi kepala sekolah atau madrasah untuk menggerakkan guru dan tenaga kependidikan untuk bersedia berkolaborasi dengan lembaga lain dalam satu yayasan.
2. Penyusunan Ciri khas Madrasah
Ciri khas bisa berbentuk kegiatan atau mata pelajaran yang berkesinambungan dari MI, MTs, dan MA. Yang penting memenuhi 2 syarat yaitu
- Berkesinambungan dari MI, Mts, dan MA
- Berdampak pada peserta didik
Semoga Madrasah Miftahul Umam menjadi pelopor madrasah terpadu secara manajerial dan kurikulum.
Pembinaan Pengawas
- MAN 4 Jakarta Melepas Peserta Didik sebagai Imam Shalat Tarawih
- Supervisi Pembelajaran Berbasis Kebutuhan pada PKKM di MA Nurussaadah
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan melalui Persiapan Akreditasi di MAN 4
- Kuantifikasi Pembiasaan di Laporan Kinerja Kepala MA Pembangunan
- Analisis Karakteristik Madrasah Tupoksi Kepala; PKKM di MA MANIS
- Pentingnya Kepemimpinan Kepala dalam pengembangan Madrasah atau Sekolah di MA MU
- Fokus Kualitas Mayoritas bukan Kuantitas Minoritas di MAN 19
Artikel Terbaru
- 4 Prinsip Reformasi Sistem Asesmen Nasional
- Formasi Jabatan Pengawas Sekolah Dengan Pendekatan Objek Kerja
- 10 Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Perubahan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Kenapa?
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.