Refleksi Pendampingan Madrasah Melalui PKKM 2024
yunandra. Refleksi pendampingan madrasah menjadi bagian dari kegiatan pengawas madrasah. Dimana kegiatan pengawas madrasah merupakan sebuah siklus pendampingan yang terdiri dari 4 tahap.
Siklus pendampingan tersebut memiliki tujuan yang salah satunya untuk menciptakan budaya refleksi.
Salah satu sarana menciptakan budaya refleksi melalui kegiatan penilaian kinerja kepala madrasah (PKKM).
Indikator PKKM yang tercantum di juknis menjadi panduan pengawas melakukan refleksi.
Baca: Komponen Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
Tujuan Refleksi Pendampingan Madrasah
Pokjawas Jakarta Selatan menetapkan pelaksanaan PKKM tahun 2024 mulai bulan November 2024.
Sistem penilaiannya berdasarkan jumlah penilai (asesor) dengan 3 pola yaitu
- Kepala madrasah swasta yang sudah menjabat lebih dari 4 tahun, akreditasi A, dan jumlah peserta didik lebih dari 100 peserta didik dinilai oleh tim yang beranggotakan 3 asesor yaitu pejabat kantor kemenag dan 2 pengawas madrasah
- Madrasah yang memiliki akreditasi A dinilai oleh 2 pengawas madrasah
- Selain kategori di atas dinilai oleh pengawas pembina
Adapun tujuan dari refleksi pendampingan madrasah tahun ini ada 2 yaitu penggalian inovasi dan pemetaan potensi.
Rekapitulasi hasil refleksi tersebut menjadi acuan penyusunan program pengawas bahkan menjadi program besar (Proyek Utama) Pokjawas Jakarta Selatan.
Baca: Peluang Pokjawas Memberdayakan Pengawas
1. Menggali Inovasi
Inovasi menjadi tuntutan untuk bisa bertahan di era disrupsi. Madrasah perlu melakukan berbagai inovasi yang dapat merespon setiap perubahan.
Baca: 6 Megatren Global Berdampak Terhadap Pendidikan Indonesia
Refleksi pendampingan diharapkan dapat menggali inovasi yang telah terlaksana selama tahun 2024. Dengan Inovasi tersebut bisa membantu madrasah memiliki ciri khas atau brand khusus. Juga memperkaya tipologi madrasah.
Baca: 7 Sumber Inovasi Pendidikan Adaptasi Teori Drucker
2. Memetakan Potensi
Mayoritas madrasah di DKI Jakarta Selatan berstatus swasta dengan kondisi yang beragam. Baik fasilitas maupun jumlah peserta didik.
Madrasah perlu menemukan potensi yang ada untuk bahan pengembangan madrasah.
Berharap melalui PKKM dapat memetakan potensi madrasah. Potensi tersebut menjadi bekal pengembangan program tahun depan. Lebih khusus lagi menjadi modal membentuk image khusus madrasah atau brand.
Baca: 3 Langkah Proses Perubahan Dampak Growth Mindset Menurut Renald Kasali
Tidak perlu melihat madrasah lain, setiap madrasah lebih fokus kepada kekuatan yang dimiliki lalu kembangkan potensi tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengembangan madrasah berbasis potensi menjadi konsep Madrasah Minimalis dengan kompetensi 531 sebagai kurikulumnya.
Baca: Konsep Madrasah Minimalis dan Kompetensi 531
Menggali Inovasi dan Memetakan Potensi
Inovasi dan Potensi Madrasah Pasca PKKM
Catatan hasil refleksi pendampingan melalui PKKM di beberapa madrasah.
1. MAN 13 dan 4 Program Unggulan
MAN 13 Jakarta Selatan memiliki 4 program unggulan dengan berbagai inovasi untuk mencapai tujuan. Juga memiliki potensi yang besar SDM dan fasilitas yang ada.
2. Workshop Kewirausahaan di MA Sa’adatuddarain Mampang
Madrasah Aliyah Sa’adatuddarain Mampang mengembangkan kegiatan workshop kewirausahaan yang rutin 2 hari setiap Minggu. Juga pengembangan tanaman hidroponik yang bertempat di lantai atas.
3. Masa Transisi MA Annajah Pesanggrahan
MA Annajah Pesanggrahan memiliki fasilitas dan sumber daya yang bagus sebagai sekolah umum berciri khas Islam. Tapi tahun depan beralih menjadi sekolah Umum Unggulan Islam.
5. MA Darunnajah Ulujami Prototipe Madrasah Mendunia
MA Darunnajah Ulujami memiliki indikator yang menguatkan posisinya sebagai Madrasah Mendunia. Tipologi tersebut tidak lepas dari posisi MA Darunnajah sebagai bagian dari Pondok Pesantren Darunnajah yang sudah mendunia.
5. MA Al Khairiyah Mampang Dengan Tipologi Madrasah
Inovasi di MA Al Khairiyah sangat luar biasa. Hasil inovasi tersebut membuat MA Al Khairiyah bisa masuk ke beberapa tipologi madrasah.
6. MA Al Tsaqafah Madrasah Digital Berbasis Pesantren
MA Al Tsaqafah merupakan satuan pendidikan di bawah Pondok Pesantren Pesantren Luhur Al Tsaqafah Pimpinan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj memiliki inovasi yang bagus di program digital madrasah sebagai pelengkap penguatan karakteristik pesantren.
Profil: Daftar Nama Madrasah Aliyah Jakarta Selatan
Pokjawas Memberdayakan
- Strategi Pendampingan Pengawas Madrasah Untuk Branding Madrasah
- MADINA, Pendekatan Pelatihan Kurikulum Merdeka Pokjawas Jaksel
- 3 Kompetensi Dasar Pengembangan Kurikulum di Kegiatan IHT Kurmer Pokjawas Jaksel.
- Pengaruh 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag Terhadap Profil Pelajar Pancasila
- Peluang Pokjawas Memberdayakan Pengawas
- Kualitas SDM Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum Prototipe
Artikel Terbaru
- Partisipasi Semesta, Strategi Kebijakan Kemendikdasmen
- 5 Program Penguatan Pendidikan Karakter Kemendikdasme
- Apa Maksud Pendidikan Untuk Semua menurut Mendikdasmen
- Strategi dan Area Inovasi Program Madrasah pada PKKM 2024
- 4 Materi Ujian Masuk PTKIN 2025
- Indikator Madrasah Favorit di MA Manaratul Islam
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |